Selasa, 22 November 2016



1    1.   Pasar flamboyan –berdiri pada Tahun 1991
Pasar Flamboyan adalah pasar tradisional yang paling terkenal di Kota Pontianak, paling eksis lah sekirenye, hehe bukan eksis di instragram ye, tapi karena letak posisi pasar  yang sangat strategis ditengah-tengah Kota , jadi jika kita jalan-jalan ke Kota Pontianak pasti akan melintasi jalan yang dimana ada pasar tersebut terpampang nyata. Lebih tepatnya terletak dijalan persimpangan jalan Veteran, jalan GajahMada, dan jalan Imam Bonjol.
Pasar Flambyan nih telah berubah zaman karena telah direnovasi oleh pemerintah, jadi bangunan tuanya udah dibongkar jadi aku gak bisa ke masa lalu untuk ngambil gambar potret pasar yang lama hehe, kecuali ada kantung doraemon hehe.
Tanpa panjang cerite kate orang pontianak,langsung saja kite sama2 liat foto pasar Flamboyan yang saye photo sendiri/foto sorang.





1.      2. Pasar Dahlia-1978
Pasar Dahlia adalah pasar tradisional yang berada di jl. H.Rais A Rahman. Banyak warga yang menyebutnya sebagai pasar gertak tige,kenape? Karena posisi nya pas di pertigaan gertak 3 hehe. Nah pasar dahlia telah direnovasi  oleh pemerintah Kota Pontianak, maka berikut adalah Foto Pasar Dahlia.





1.      3. Pasar mawar
Pasar Mawar adalah Pasar Tradisional yang terletak di jl. Cokrominoto darat sekip Pontianak Kota. Nah pasar Mawar ini berdiri pada tahun 1981 sama juga dengan tahun berdirinya pasar Kemuning . Pasar Mawar telah direnovasi Oleh Pemerintah maka berikut Foto Pasar Mawar yang telah direnovasi.




1    4.  Pasar kemuning-1981
Psar Kemuning adalah pasar Tradisional yang terletak di Kota Baru.Pasar Tradisional ini berdiri pada Tahun 1981. Pasar Kemuning dibangun dengan anggaran APBD Pemkot Pontianak sebesar Rp3,4 miliar, dengan dua lantai yang terdiri dari 90 los dibagian lantai dasar dan sebanyak 33 kios di lantai dua. Dengan harganya kios dan los bervariasi mulai Rp5 juta hingga Rp12 juta untuk los, dan Rp60 juta hingga Rp70 juta untuk satu unit kios.
Berikut ini Foto Pasar Kemuning.





1   5.   Pasar Parit Besar
Pasar Parit Besar adalah pasar tradisional yang terletak di Darat Sekip, Pontianak Kota, Pontianak, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78243. Pasar parit besar berdiri Pada Tahun 1771 dan sejak berdirinya kote Pontianak Pasar ini telah ada dan masih ada tentunya. Pasar Parit besar merupakan Pasar tertua dikota Pontianak.
Pesona Pasar Parit Besar semakin pudar dengan hilangnya kenangan akan atraksi-atraksi yang menghibur masyarakat Kota Pontianak. Hal ini diperparah dengan desain pasar yang dirancang berderet membelakangi sungai. Masyarakat yang melalui pasar tersebut tidak merasakan sensasi kawasan tepian sungai, karena orientasi publik ke arah sungai tertutup oleh bangunan. Citra kawasan pasar yang berbasis air menjadi hilang, ditambah lagi dengan banyaknya tumpukan sampah membuat air sungai yang semakin kotor. Perayaan Imlek masyarakat Tionghoa yang dilakukan di sepanjang Pasar Parit Besar seperti atraksi perahu naga, juga tidak dapat dinikmati lagi.

Visi utama ide perancangan Pasar Parit Besar ini adalah menghidupkan kegiatan transaksi jual-beli dengan perpaduan potensi lokasi kawasan berbasis air yang menciptakan interaksi antara masyarakat dengan sungai dan parit, sehingga memberi wadah kegiatan untuk atraksi wisata sebagai bagian dari kegiatan rekreasi. Eksplorasi potensi lokasi berupa view tepian parit dan sungai merupakan aspek utama dalam penataan pasar. Area parit dan sungai menjadi panggung atraksi wisata yang ”hidup”, mengalir dan tidak monoton. Gelombang air akan mewarnai performa atraksi yang menghibur masyarakat. Pantulan cahaya pada malam hari juga akan menambah fenomena view di sekitar pasar, dan memungkinkan masyarakat untuk lebih berinteraksi sosial serta berinteraksi dengan air.
Masyarakat juga secara tidak langsung diajak untuk menghargai sungai. Keberadaan sampah akan mengganggu pemandangan dan merusak suasana atraksi wisata, sehingga perletakan tong-tong sampah yang mudah dijangkau berperan untuk menambah kesadaran masyarakat. Interaksi sosial juga dapat dicapai melalui kegiatan saling berbagi, termasuk berbagi ruang. Pasar existing beraktifitas pada pagi hingga sore hari saja, sehingga pada malam hari kawasan menjadi mati. Masalah tersebut diatasi dengan sharing space. Pada saat pagi hingga sore spasar digunakan sebagai pasar tempat transaksi jual-beli, dan pada malam hari digunakan sebagai tempat pertunjukan. Sehingga nantinya akan memunculkan rasa toleransi saling berbagi antar pengguna pasar. Parit merupakan bahasa lokal,yang berarti anak sungai dengan lebar 3m-6m. 
Berikut sajian potret pasar Parit Besar





Terimakasih anda sudah berkunjung di Blog nya aku, jika ada kesalahan kata mohon maaf yaaaa....see you guyss :*